Saat berpidato anda harus memperhatikan lafal, intonasi, dan sikap.
Lafal adalah pengucapan kata atau kalimat. Saat mengucapkan kalimat, anda harus mengucapkan dengan jelas. Jangan terlalu cepat saat berbicara, karena orang yang mendengarkan akan bingung dan anda juga menjadi cepat lelah. Jangan terlalu lambat karena pendengar akan mengantuk dan bosan serta jangan berbicara terlalu keras atau pelan. Sesuaikan dengan pendengar sehingga pidato anda akan enak didengar.
Intonasi adalah tekanan dalam setiap kalimat. Anda harus memperhatikan tanda baca. Jika anda tidak mengikuti tanda baca, maka pendengar akan bingung tentang pidato anda. Pidato juga tidak akan enak didengar.
Sikap pun harus diperhatikan dalam berpidato. Saat berpidato anda harus berpidato dengan tenang. Jangan terlihat kaku, gerakanlah badan anda dengan santai tetapi tetap menghayati pidato. Sehingga penonton yang melihat anda berpidato tidak akan terganggu dengan sikap anda
Ada tiga bagian yang sangat penting dalam berpidato yaitu:
1. Bagian pembuka
Bagian pembuka berisi kata pengantar atau salam pembuka. Kata pengantar berisi tentang; -sapaan kepada peserta dengan salam hormat. -memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan.
2. Bagian isi
Bagian isi berisi tentang ; -ucapan terima kasih. -permintaan maaf bila ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara. -pokok pokok yang ingin disampaikan.
3. Bagian penutup
Berisi tentang ; -ucapan terimakasih atas terselenggaranya acara. -ucapan maaf bila ada kesalahan saat berpidato. -mengucapkan kalimat penutup. -salam penutup.
Tetapi sebelum mulai berpidato, ada kerangka pidato yang harus dibuat terlebih dahulu yaitu:
1. Menentukan tema
2. Anda harus mengetahui untuk siapa pidato itu akan disampaikan
3. Menentukan pokok-pokok apa saja yang akan disampaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar